SIANTAR
Gadis berjaket warna biru yang nyaris bunuh diri dengan cara mau melompat di Titi Gantung Jembatan Rel Kereta Api Jalan DR Wahidin, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar pada hari Selasa (16/9/2019) siang sekira pukul13.30 Wib ternyata akibat Ortu Pilih Kasih Sayang
Informasi dihimpun, gadis berjaket biru itu bernama Lusi Manik (18) kursus salon warga Bagadu Desa Bangun Rakyat, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Keberadaan Lusi di Titi Gantung itu memang upaya bunuh diri disebabkan orangtuanya pilih kasih. Dimana orangtuanya lebih sayang kepada kakak kandungnya dari pada kepada Lusi sehingga Lusi iri kepada kakak kandungnya tersebut.

Saat diamankan ke Mako Polsek Siantar Barat tiba tiba kondisi Lusi lemah dan pingsan sehingga Kapolsek IPTU Subagya bersama personilnya dan dua teman Lusi yakni Sarah Elisabet serta Ade Riyanti membawa Lusi ke RSUD dr Djasamen Saragih untuk mendapat perawatan medis. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter ruangan IGD menyatakan kondisi Lusi dalam keadaan baik.
Tidak lama kemudian Harapan Manik (47) orangtua Lusi datang ke rumah sakit milik Pemko Siantar itu dan menemui Lusi lalu Kapolsek IPTU Subagya menyerahkan Lusi untuk dibawa pulang orangtuanya tersebut.

“Lusi bor Manik itu memang mau bunuh diri. Lusi mengaku iri kepada kakak kandungnya karena orangtuanya pilih kasih sayang. Lusi juga mengaku sering ribut kepada kakaknya. Lusi sudah kami serahkan kepada orangtuanya dan juga sudah dibawa pulang,”ujar Kapolsek Siantar Barat IPTU Subagya dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp (WA) hari Selasa (16/9/2019) malam sekira pukul 22.00 Wib.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post