TANJUNG BALAI
Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) Kelurahan Selat Tanjung Medan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjung Balai bekerjasama melaksanakan sosialisasi dan Simulasi bencana alam kepada siswa siswi SMPNegeri 10 Kota Tanjung Balai dilingkunan SMPN 10 Jalan Ade Irma Surya, Kelurahan Karya, Kecamatan Tanjung Balai Selatan, Rabu (24/7/2019) sekitar pukul 10.00 Wib pagi.
“Bencana alam yang datang sewaktu waktu, tak bisa diprediksi dan dapat menimbulkan korban materi maupun jiwa, sehingga melalui giat ini, perlu dilakukan kesiapsiagaan melalui kesadaran sejak dini kepada para siswa/i,”ujar Kepala BPBD Tanjung Balai Ridwan Paranduri melalui Ketua Keltana Effendi Marpaung didampingi Sekretarisnya Sicipto Atmaja dilokasi.
Dijelaskannya, pada kegiatan tersebut pula, Keltana Kelurahan Selat Tanjung Medan, mendorong kesadaran Pemerintah Kota melalui BPBD melakukan Sosialisasi dan Simulasi menghadapi Bencana Alam seperti gempa, Angin Puting beliung, Banjir dan lainnya, sehingga menggandeng SMPNegeri-10 Kota Tanjung Balai, dengan memberi edukasi kepada seluruh siswa-siswi agar tahu langkah apa yang harus dilakukan bila terjadi Bencana Alam.

“Kegiatan sosialisasi itu diawali dengan pengarahan dari petugas BPBD Tanjung Balai kepada seluruh siswa diruangan sekolah dan memberikan pemaparan, salah satu hal yang ditekankan adalah ketika merasakan gempa jangan panik,”ujar Effendi.
Usai memberi pengarahan, Effendi menambahkan para pelajar diberikan simulasi dengan menggambarkan bahwa saat siswa belajar, gempa dengan guncangan kuat melanda. dan kondisi seperti itu, para murid tidak ada yang panik melainkan, diminta untuk mencari tempat berlindung baik di bawah meja atau di samping dinding yang sekiranya jauh dari potensi kejatuhan benda-benda keras di atasnya.
Selain itu, para nara sumber dari BPBD yang terdiri Hezron Simatupang, Mhd Sukri, MonycaFebryana Butar Butar dan Dessy Ika Putri Hutagalung juga mengingatkan bahwa pentingnya menjaga kebersihan, agar adik adik tidak membuang sampah sembarangan, serta mari cintai lingkungan, dan bila ada warga yang buang sampah tidak pada tempatnya,” Ambil, kutip dan dibuang pada tempatnya”, karena itu banyak mengandung bibit penyakit, seperti malaria, DBD, penyakit kulit dan lainnya.
Para Narasumber juga menghimbau siswa SLTP bila terjadi Banjir, sebaiknya tidak serta merta berenang atau untuk main mainan, karena bencana alam bukan dijadikan tempat wisata atau rekreasi, akibat banjir kiriman dari wilayah lain yang umumnya terkena di Kecamatan Datuk Bandar.
Sementara Kepala SMPN 10 Tanjung Balai Elida R Spd, mengucapkan terima kasih kepada Keltana Kelurahan Selat Tanjung Medan dan BPBD Kota Tanjung Balai, yang telah memberikan sosialisasi dan simulasi kepada para siswa siswi yang berjumlah 18- orang tentang pengetahuan penanggulangan bencana alam.
Penulis : Irawan
Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post