SIANTAR
Tewas hanyutnya Putri M boru Sinambela (16) saat mengikuti kegiatan Perkemaehan Jumat, Sabtu dan Minggu (Perjusami) diperairan danau toba Dusun Jambu Desa, Kelurahan Parsaoran Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) hari Sabtu (21/9/2019) siang pihak sekolah nenilai disebabkan bukanlah kurang pengawasan tetapi sudaha naas.
“Sebenarnya bukan kurang pengawasan, memang kalau kita berpikir secara logika hanya naas saja kalau menurut pemikiran kami,”hal ini diucapkan St Albiner Panjaitan salah satu Wakil Kepala SMA Negeri 1 Kota Siantar bidang Sarana dan Prasarana ditemui dirumah duka Jalan Mangga, Kelurahan Pardomuan Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Siantar hari Minggu (22/9/2019) sore.
Albiner menegaskan penilaian itu didasari pelaksanaan Perjusami sudah diselenggarakan sudah empat kali apalagi dilokasi yang sama yakni Dusun Jambu Desa, Kelurahan Parsaoran Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Tobasa. “Selama tiga tahun yang lalu tidak pernah terjadi apa apa karena keempat tahun berturut turut kegiatan ini dan dilokasi yang sama,”katanya.
Dijelaskannya, ada sekitar 400 siswa siswi SMA Negeri 1 Kota Siantar mulai dari kelas X, XI dan XII mengikuti kegiatan Perjusami tersebut. Para siswa siswi yang berangkat itu tidak ada tanpa persetujuan orangtua karena guru memberikan surat edaran yang ditanda tangani orangtua sebagai persetujuan.
“Para siswa siswi yang berangkat itu anggota organisasi. Setiap guru pembina organisasi, 10 guru simpatisan, Kepala dan Wakil Wakil Kepala Sekolah ikut dalam Perjusami itu. Kebetulan hanya saya Wakil Kepala Sekolah yang tidak ikut,,”ujar Albiner yang juga guru mata pelajaran Bahasa Indonesia itu.
Panjaitan menambahkan kejadian tewasnya Putri itu sama sekali tidak diketahuinya melainkan sebatas menerima pesan singkat ada siswi yang meninggal dan diperintahkan segera untuk menyambut jenajah siswi dirumah duka. Hanyutnya Putri tersebut membuat kegiatan Perjusami menjadi terkendala apalagi malam harinya harus acara puncak pembakaran api unggun.
“Kegiatan ini sudah kalender pendidikan SMA Negeri 1 Kota Siantar karena setiap tahun diselenggarakan. Saya tadi sambil meneteskan air mata di sekolah karena saya semua membuat beras di kepala setiap anggota organsiasi (Boras Sipirnitondi) yang datang ke SMAN 1. Semua SMAN 1 berkabung hari ini,”ujar Albiner Panjaitan mengakhiri.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post