TIM OPSNAL Unit Tipidter Polres Langkat menangkap seorang dari 20 pelaku penganiayaan terhadap seorang operator beko di galian C di Dusun VII, Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat pada Jumat (26/1) lalu sekira pukul 11.00 Wib.
Tersangka adalah Zailani alias Zein (45), yang ditangkap berdasarkan laporan LP/36/I/2018/SU/LKT TGL 16 Januari 2018, serta surat perintah penangkapan SP.Kap/29/I/2018/Reskrim tgl 26 Jan 2018.
Diketahui, korban bernama Heripin pada Senin (15/1) lalu sekira pukul 16.00 Wib, didatangi sekelompok pria berjumlah 20 orang dan memintanya untuk memerintahkan anggotanya agar berhenti mengoperasikan alat berat (beko).
Korban yang merupakan pengawas kegiatan tersebut tak menghiraukan permintaan para pelaku dan mengatakan kepada operator beko agar tetap bekerja.
Mendengar hal tersebut para pelaku langsung mengejar dan mendatangi korban. Tanpa banyak bicara, para pelaku langsung memukulnya dengan menggunakan batu koral yang diawali oleh tersangka Firman Nainggolan.
Selanjutnya, pelaku lain yang salah satu di antaranya adalah Zailani alias Zein ikut menganiaya korban hingga korban sekarat dan harus dilarikan ke Puskesmas Bahorok untuk mendapatkan pertolongan.
“Kemudian atas kejadian tersebut pelapor membuat pengaduan ke Polres Langkat,” terang Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin SIK MH kepada Jurnalx.com, Rabu (31/1).
Atas laporan tersebut Kanit Tipidter Iptu Bram Chandra SH beserta anggota opsnal unit Tipidter langsung melakukan penyelidikan mengungkap dan menangkap para pelaku penganiyaan.
“Salah satu tersangka (Zein) ditangkap pada Jumat tanggal 26 Januari 2018 sekira pukul 10.00 Wib di Dusun II Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat,” jelasnya.
Guna interogasi lebih lanjut, tersangka hingga kini masih diamankan di Mapolres Langkat dan terancam dikenakan pasal 170 ayat (1) jo pasal 351 ayat (1) KUHPidana tentang penganiayaan.
Sementara itu, ketika ditanya tentang informasi para tersangka lainnya, Kapolres Langkat mengatakan segera mencari keberadaan para pelaku lainnya. “Doakan saja, secepatnya kami akan menangkap para tersangka lainnya, dan kami juga meminta kepada para tersangka lainnya untuk menyerahkan diri, berani berbuat harus berani bertanggung jawab,” tutup Kapolres.
Discussion about this post