TANJUNG BALAI
Ratusan kios pedagang pakaian bekas atau Ballpress di Pasar Tempat Perluasan Obral (TPO) yang terletak di Jalan DI Panjaitan dan Jalan Suprapto, Lingk. V, Kelurahan Matahalasan, Kecamatan Tanjung Balai Utara, Kota Tanjung Balai terbakar hari Selasa (26/11/2019) dini hari sekitar pukul 00.15 Wib.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu tetapi kerugian ditaksir milyaran rupiah. Penyebab sebenarnya kebakaran juga belum diketahui namun dugaan sementara berasal dari arus pendek atau korsleting dari kios yang terletak di bagian tengah kemudian kios terbuat dari kayu dan banyak pakaian membuat api cepat membesar dan merembet ke kios disebelahnya.
“Kami melihat api mulai membesar dari arah kios tengah dan dugaan sementara asal api dari korsleting,”ujar Suprapti (52) Kepala Lingkungan (Kepling) V dikonfirmasi.
Suprapti menambahkan cepatnya api merembes membakar ke kios disebelahnya disebabkan masyarakat yang membantu memadamkan api hanya menggunakan peralatan sederhana saja dan kondisi angin sangat kencang.
Begitupun warga tidak diam begitu saja tetapi langsung melaporkan kebakaran ke Kantor Pemadam Kebakaran dan Unit Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjung Balai sehingga tidak lama kemudian tujuh unit mobil pemadam kebakaran Pemko Tanjung Balai datang membantu pemadaman.
Setelah turunnya sembilan unit mobil pemadam kebakaran kemudian dibantu para pegawai BPBD dan warga setempat berkisar tiga jam kemudian tepatnya sekira pukul 04.00 Wib kobaran api berhasil dipadamkan.
“Kalau Pemko Tanjung Balai menurunkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran bahkan uua Unit mobil Pemadam Kebakaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan juga turun kesini membantu,”tambahnya.
“Ada sektiar 900 unit kios yang terbakar. Kita meminta Pemko Tanjung Balai segera mungkin melakukan upaya pembangunan kios yang terbakar serta memberikan bantuan kepada para pedagang, “ujar tambah Kepling IV, Sulaiman.
Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan dan Industri, Irma Linda Siahaan S. STP, Msi melalui Kabid Pasarnya Andre Ginting S.Kom mengatakan dari ratusan kios yang terbakar tersebut terdapat 579 kios yang terdaftar dan dibangun Pemko Tanjung Balai saat kebakaran tahun 2016 dan jumlah pedagang 473 orang sedangkan adanya kios lainnya dibangun sendiri para pedagang setelah mengontrak dari pihak PJKA.
“Jadi ada 579 kios dibangun fasilitas Pemko Tanjung Balai terbakar. Kami masih menunggu arahan dan pimpinan perihal kebakaran tadi dini hari itu,”ujarnya.
Tidak ketinggalan, Camat Tanjung Balai Utara, Sofian Pohan mengatakan pihaknya juga belum bisa menanggapi kebakaran ratusan kios tersebut dan kebakaran tersebut bukan baru itu terjadi melainkan sebelumnya sudah pernah dua kali yakni tahun 2006 dan tahun 2016
Sofian Pohan Camat TBU ditanya belum bisa memberikan tanggapannya dan hanya melakukan pemantauan serta sudah berkoordinasi dengan pimpinan tinggal menunggu arahan, Ujarnya melanjutkan ” Kebakaran Pasar TPO sudah tiga kali yaitu thn 2006, 2016 dan terakhir 2019. “Masalah bantuan, kita sedang berkoordinasi dengan pihak BPBD Kota Tanjung Balai,”katanya.
Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira, SIK, MH melalui Kasat Res, AKP Selamat Kurniawan Harefa, SPd dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab sebenarnya kebakaran itu karena masih berkoordinasi dengan pihak Laboratorius Forensik (Labfor) Poldasu untuk meminta bantuan dalam penyelidikan.
“Kami masih melakukan penyelidikan, bang. Pemeriksaan saksi saksi juga sedang dilakukan. Sabar ya bang, nanti kalau ada info kita kabari kembali,”tegas perwira tiga balok emas itu.
Penulis : Irawan, Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post