PETUGAS gabungan dari Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal, menembak mati dua pelaku perampokan terhadap guru SD.
Kedua pelaku, berinsial RW alias Mabra (19), warga Jalan Tani Asli, Gang Haji Abas dan BP alias Bayu (21), warga Jalan Sei Mencirim, Kompleks Mencirim, Johar II Sunggal, Deli Serdang.
“Kedua pelaku diberikan tindakan tegas karena melawan saat akan dilakukan pengembangan,” kata Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, didampingi Kasat Reskrim, AKBP Febriansyah dan Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Prayatna, di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin (6/11).
Ia mengatakan, pelaku RW alias Mabra, ditangkap di kawasan Jalan Sei Batang Hari, Medan, pada Minggu 5 November 2017 lalu, pukul 05.00 WIB.
Dari pelaku, disita barang bukti HP milik korban. Selanjutnya, pelaku BP alias Bayu, ditangkap di rumahnya.
Petugas pun melakukan pengembangan pada Senin (6/11), pukul 02.00 WIB, di sekitar Jalan Sei Batang Hari, Medan.
“Saat dilakukan pengembangan pelaku RW alias Mabra, melakukan perlawanan dengan cara mengambil senjata tajam yang disimpan di rumah kosong, lalu menyerang petugas. Karena sudah membahayakan petugas, pelaku kami berikan tindakan tegas dan terukur hingga meninggal dunia,” ujarnya.
Saat dalam proses pengembangan pencarian barang bukti, pelaku BP alias Bayu juga melakukan perlawanan dengan cara mengambil senjata tajam dari dalam tas yang disembunyikan, di semak atau tanaman, di pinggir Jalan Ring Road.
“Tersangka BP alias Bayu menyerang anggota dengan sajam hingga lengan kiri anggota atas nama Bripka M Irwansyah terluka. Dia (Bayu) juga terpaksa kami berikan tindakan tegas hingga meninggal dunia,” ucapnya.
Tatan mengatakan, kedua pelaku telah beraksi sebanyak 50 kali, di wilayah hukum Polrestabes Medan. Terakhir, pelaku merampok seorang Kepala Sekolah SD, bernama Orni (57) hingga nyaris tewas, di Jalan Sunggal.
“Keduanya pelaku telah beraksi sejak tahun 2015,” jelasnya.
Dalam aksinya, kedua pelaku yang masih remaja ini juga memposting setiap atau selesai beraksi melalui akun facebook.
“Pelaku berinisial BP, memposting kalau berhasil merampok akan menabung uangnya untuk membeli rumah,” terangnya.
Selain itu, dalam penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti yakni, sejumlah dompet perempuan dan senjata tajam.
“Pelaku ini spesialis merampas tas wanita, bahkan di tahun 2016, ada korbannya yang tewas,” pungkasnya.
Discussion about this post