PEMATANGSIANTAR II
JS (57) warga Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun ditemukan meninggal setelah tiba tiba sesak saat lagi kusuk terapi di Angel Refleksi yang terletak di Kompleks Megaland, Jl. Sangnaualuh Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, pada Sabtu (8/2/2025) sore.
Informasi dihimpun Media, korban (JS-red) sudah beberapa kali kusuk terafis di Angel Refleksi tersebut. Pada hari Sabtu Sabtu (8/2/2025) sore korban mengendarai sepedamotor datang ke Angel Refleksi untuk kusuk kemudian memesan tukang kusuk atau Terafis.
Selanjutnya seorang wanita merupakan Terafis berinisial SW (37) membawa korban ke lantai dua untuk kusuk. Sebelum ke lantai dua tersebut korban terlebih dahulu membeli minuman botol dari kasir Angel refleksi tersebut. Sesampainya di lantai dua, korban memakai celana pendek yang telah disediakan Terafis SW.
Tapi saat lagi di kusuk, korban tiba tiba merasakan sesak didadanya sehingga Terafis SW menyarankan agar korban untuk beristirahat saja terlebih dahulu. Tidak berapa lama korban mulai merasakan sakit yang lebih parah. Mengetahui itu Terafis SW memaggil Terafis lainnya.
Melihat kondisi korban mulai melemah maka Terafis SR (41) langsung memesan grab dan membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Vita Insani Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar. menuju RS.Vita Insani. Namun setiba diruangan IGD rumah sakit tersebut dokter jaga menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
Sekira pukul 17.00 Wib personil piket penjagaan Polsek Siantar Timur menerima laporan dari SPKT Polres Pematangsiantar tentang adanya korban meninggal dunia yang sudah berada di RS. Vita Insani ketika sedang kusuk terapis di Angel Refleksi Komplek Megaland.
Lalu personil piket Polsek Siantar Timur dipimpin Kanit Samapta IPDA TP Tamba langsung mendatangi RS Vita Insani dan menemukan korban sudah berada diruangan jenajah. Selain itu personil piket Polsek Siantar Timur juga melakukan olah TKP di lokasi Angel Refleksi tersebut.
Sementara itu pada malam harinya Kapolsek Siantar Timur IPTU Edy J.J Manalu SH. MH dikonfirmasi perihal apa ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban belum memberikan keterangan resmi. “Biar kita cek dl ya bg,”kata IPTU Edy singkat.
Hingga berita ini diterbitkan jenajah korban masih diruangan jenajah RS Vita Insani karena menunggu kedatangan anak kandung korban yang tinggal di Kota Tebing Tinggi. (Fred)