SEORANG pelajar ditemukan terkapar dengan kondisi wajah penuh darah.
Adapun identitas korban, berinisial N (17), seorang siswi kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) Teladan Kota Pematangsiantar.
Baca juga: Dor! Dua kaki Dirli Saputra dijebol timah panas
Dia ditemukan warga sekitar Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba pada Kamis (19/10) pagi sekira pukul 06.00 WIB.
Sebelumnya, pihak keluarga mengaku kehilangan kontak dan melakukan pencarian.
Selang 12 jam kemudian, pelajar asal Jalan Tanah Jawa, Gang Jafar, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, ini berhasil ditemukan.
Pelajar malang tersebut sebelumnya dinyatakan hilang.
Keberadaannya mulai tak diketahui sejak mengikuti les di sekolah, pada Rabu (18/10) sore.
Ditunggu hingga pagi, dia tak kunjung pulang ke rumah.
Keluarga pun ikut membantu mencari korban.
Dia akhirnya ditemukan tergeletak tak berdaya di sekitaran Tanjung Pinggir.
Ia ditemukan warga sekitar dengan kondisi wajah yang penuh luka sayatan benda tajam.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Horas Insani (RSHI) Kota Pematangsiantar.
Wajah korban penuh luka sayatan benda tajam.
Iwel, kakak korban mengatakan, leher korban juga dicekik, wajah maupun tubuh juga diinjak.
Sementara pelakunya diketahui bernama Dedek Syahputra (30), merupakan teman dekat korban yang yang juga sekampungnya.
Pelaku mengenal dikenal dekat dengan keluarga korban.
Menurut keterangan dari abang ipar korban, Frana (30) mengatakan pelaku membonceng korban ke arah kebun jeruk (lorong dua puluh).
Kemudian keluarga mendengar kabar bahwa nadya telah dianiaya sekitar pukul 04.30 Wib.
“Tadi pagi dapat panggilan telepon dari seorang warga yang ada di dekat kejadian,” terangnya.
Setelah didatangi oleh keluarga korban mengalami banyak sayatan di wajah langsung dilarikan ke rumah sakit.
Harta benda korban seperti sepeda motor, cincin emas dan anting emas juga hilang dibawa si pelaku.
“Sudah satu malaman kami cari, gak ketemu. Kemudian ada pengendara yang melintas mendengar suara minta tolong, untung warga itu langsung berhenti,” ujarnya.
Beruntung, korban masih mengingat nomor telpon ibunya.
Menggunakan ponsel warga, mereka menghubungi keluarga dan tak lama keluarga korban datang.
“Sekitar jam 6 pagi tadi (ditemukan). Wajah si adik sudah berdarah-darah sampai seragam sekolahnya juga dipenuhi darah, tangannya juga diikat dibelakang pakai jilbabnya,” lanjut Iwel.
Satu jam kemudian, korban tiba di RSHI dan langsung ditangani medis.
Pihak keluarga kemudian laporan pengaduan ke Polres Pematangsiantar.
“Kasihan kali si adik. Dikiranya sudah meninggal dia. Luka-luka semua ditubuh sama diwajahnya. Untung ditemukan orang di Tanjung Pinggir,” tutur kakak korban yang raut sedih di wajahnya.
FOTO DIDUGA PELAKU
Tak lama setelah kejadian itu, foto yang diduga sebagai pelakunya viral di media sosial.
Foto diduga pelaku dan korban diunggah oleh akun Facebook Eny Kyky Purba, Kamis (19/10).
Postingan itu langsung mendapat banyak tanggapan dan kecaman dari netizen.
Namun entah apa alasannya, postingan itu tiba-tiba hilang, diduga telah dihapus.
Mohon bantu share foto ini.. apabila menemukan laki2 ini segera hubungi pihak sekolah Teladan Pematangsiantar atau ke kantor polisi. Laki2 ini sudah melakukan tindak kekerasan (menyayat wajah) anak perempuan (dibawah umur) yang masih sekolah di SMA Teladan P. Siantar. Demikian ditulisnya.
Discussion about this post