SIANTAR
Setelah beberapa jam sempat disemayamkan dirumah orangtuanya di di Desa Buah Bolon, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, Sabtu (28/9/2019) siang sekira pukul 14.00 Wib jenajah Vecky Erwanto Damanik (36) suami mantan wartawan Imelda M boru Purba yang tewas ditikami seseorang tak dikenal (OTK) dibawa keruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih, Kota Siantar untuk dilakukan otopsi.
Jenajah bapak anak dua yang sehari harinya karyawan koperasi simpan pinjam itu dijemput langsung Kaurbin Ops (KBO) Satuan Reskrim Polres Siantar IPTU Sutari, SH dari rumah duka menggunakan mobil ambulan ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar.
“Betul, kami telah melakukan visum otopsi untuk pemeriksaan dalam dan luar tubuh korban (Vecky Erwanto Damanik-red) sebagaimana surat permintaan visum dari penyidik Sat Reskrim Polres Siantar,”ujar Kepala Forensik Kota Siantar, dr Reinhard J.D Hutahean, SH, SPf, MM dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp (WA) pada hari Minggu (29/9/2019) malam.
Reinhard menjelaskan, dari hasil otopsi itu ditemukan adanya tujuh tikaman yang tersebar ditubuh korban yakni di dada, perut, lengan sebelah kanan dan punggung. Diantara tikaman tersebut menemus hingga ke rongga dada dan rongga perut korban.
Untuk itu, Reinhard menegaskan, kesimpulan dari hasil otopsi tersebut penyebab tewasnya korban itu diakibatkan pendarahan yang banyak dibagian rongga dada dan perut disebabkan kekerasan senjata tajam (Sajam).
“Hasil otopsi ada tujuh tikaman dan tewasnya korban akibat pendarahan yang banyak di rongga dada dan perut disebabkan kekerasan saja. Jenajah korban sudah kita serahkan kepada penyidik kepolisian dan penyidik kepolisian juga sudah menyerahkan kepada keluarga untuk dibawa pulang kerumah duka,”kata dr Reinhard Hutahean mengakhiri.
Sementara itu, sebelumnya ditemui diruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Imelda M boru Purba isteri korban dengan tak henti hentinya menangis mengatakan tidak mengetahui apa permasalahan korban dengan oknum pelaku tersebut karena sepengetahuannya korban tidak memiliki permasalahan kepada siapa pun.
Begitupun, Imelda mengharapkan agar pihak Satuan Reskrim Polres Siantar secepatnya mengungkap sekaligus menangkap pelaku penikaman suaminya tersebut. “Suami ku ini dan seorang temannya permisi dari rumah untuk mengambil barang di terminal parluasan. Semoga pihak kepolisian bisa secepatnya menangkap pelaku penikaman suami ku ini,”ujarnya.
Korban ditikam disalah satu warung di Jalan HOS Cokro Aminoto, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar pada hari Sabtu (28/9/2019) sekira pukul 01.30 Wib dini hari. Awalnya korban bersama seorang temannya baru dari rumahnya diseputaran Jalan Pisang, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Siantar kemudian berencana ke Pasar Dwikora Parluasan, Kecamatan Utara, Kota Siantar dengan mengendarai becak barang.
Setiba di Jalan HOS Cokro Aminoto, korban dan temannya itu singgah disalah satu warung dipinggir jalan itu untuk minum bandrek. Saat itu oknum pelaku belum diketahui identitasnya itu datang mengendarai sepedamotor Honda Jenis Metic yang juga belum diketahui nomor polisinya kemudian memesan mie dan duduk berhadapan dengan korban.
Selang beberapa menit kemudian, pelaku berdiri dan membuka jaketnya seakan mau mengambil uang untuk pembayaran makanannya itu. Korban yang tidak mencurigai apa-apa, tak menghiraukan pelaku. Begitu membuka jaket dipakainya, pelaku mengambil sebilah pisau dan langsung menikam korban. Dikarenakan luka yang dialami cukup dalam, korban pun rubuh bersimbahkan darah.
Teman korban mencoba menolong korban dengan menyirami pakai air panas ke arah pelaku tetapi pelaku mengejar teman korban sehingga temannya tersebut mencoba menghindar. Parahnya lagi, melihat teman korban menjauh, pelaku kembali menikam korban hingga tujuh liang, tepatnya di bagian perut, bagian dada dan dibagian punggung korban.
Pelaku pun langsung kabur mengendarai sepedamotornya itu. Teman korban dibantu warga setempat langsung menolong korban dengan membawa ke RS Vinta Insani yang tidak jauh dari warung itu, namun sayangnya korban sudah tak tertolong lagi atau tewas. Pihak keluarga membawa mayat korban kekampung halaman rumah orangtuanya di Desa Buah Bolon, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun sedangkan isterinya Imelda M Boru Purba membuat laporan pengaduan resmi sekaligus dimintai keterangan di Mako Polres Siantar.
Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, penyidik Sat Reskrim Polres Siantar sudah memeriksa beberapa orang saksi diantaranya teman korban dan pemilik warung sedangkan Kasat Reskrim IPTU Nur Istiono, SIK bersama Kanit Jahtanras IPTU Yuken Saragih, SH dan tim opsnal sedang melakukan penyelidikan untuk bisa secepatnya mengungkap sekaligus menangkap pelaku penikaman tersebut.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post