JANDA cantik bernama Atika Mandasari yang bekerja sebagai karyawan kafe, meregang nyawa usai pergi semalaman dengan Kapolsek Pugung Tampak Lampung berinisial AKP AR.
Atika sempat dilarikan ke RSUD Ryacudu Kota Bumi Lampung Utara, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya lantaran diduga overdosis. Hingga kini kasus kematiannya masih ditangani Polda Lampung.
Kabid Propam Polda Lampung Kombes Hendra Supriatna mengatakan, usai kejadian pihaknya langsung mengamankan AKP AR karena diduga kuat mengetahui penyebab meninggalnya Atika Mandasari
“Yang bersangkutan sudah kita amankan dan sedang dalam proses pemeriksaan,” ujar Hendra, Sabtu (27/1).
“Kami juga melakukan koordinasi dengan Reserse Polres Lampung Utara untuk menyelidiki adanya dugaan pidana,” lanjutnya.
Informasi dihimpun, kasus ini bermula saat AKP AR menjemput Atika Mandasari pada Sabtu (20/1) silam. Selanjutnya, keduanya menghabiskan wantu untuk bersenang-senang di salah satu cafe yang berada tak jauh dari Polsek Pugung Tampak.
Minggu (21/1) pagi, Atika diantar AKP AR ke rumah rekannya di Rejosari, Kotabumi Utara, namun kondisinya saat itu dalam keadaan lemas dan basah kuyup.
Tak lama kemudian, janda beranak satu itu merasakan sakit pada perutnya dan muntah-muntah. Sore harinya, Atika bangun dalam kondisi sesak nafas. Oleh temannya, Atika kemudian dibawa ke RSUD Ryacudu. Namun pada sore itu, nyawa Atika tidak dapat diselamatkan.
Sementara itu, Ahmad Rivai, orangtua Atika Mandasari meminta kepolisian mengusut kasus kematian anaknya usai pergi semalaman dengan seorang oknum polisi itu.
Ahmad mengungkapkan banyak kejanggalan dengan meninggalnya sang anak. “Kalau kata temannya, anak saya dekat dengan perwira polisi,” tutur Ahmad.
Discussion about this post