TERBAKAR api cemburu membuat seorang suami berinisial SM gelap mata.
Emosinya memuncak setelah istrinya mendapat kiriman SMS berisi kata-kata yang dinilainya tak layak dari seorang pria berinisial BR.
Minggu (5/11) kemarin sekitar pukul 16.00 Wib, SM langsung mendatangi BR lalu menghadiahkan sejumlah bogem mentah di bagian muka lelaki paruh baya tersebut.
BR langsung tersungkur bersimbah darah akibat pukulan bertubi-tubi emosi tersebut.
Saat BR tak melawannya, SM langsung meninggalkan BR serta bernada keras menantang saat dilerai beberapa saksi.
Dalam laporan di Mapolres Situbondo, disebutkan bahwa penganiayaan tersebut diduga terjadi akibat salah paham.
Hal itu diungkapkan BR saat dirawat di ruang ICU RSUD Abdoer Rahem Situbondo.
Tak hanya menyebut salah paham, BR juga memperlihatkan bekas pukulan yang hampir merenggut nyawanya itu kepada Polisi.
“Sebenarnya semua ini hanya salah paham, pak. Karena sebenarnya yang SMS istri terlapor itu sudah waktu dulu, karena istri terlapor hanya di SMS tentang kabar dia,” ujar BR.
Namun dia tak tahu kenapa saat itu SM marah dan kehilangan kontrol.
SM pun mendatangi BR untuk melampiaskan semua emosinya.
“Itu istrinya di-SMS hanya untuk menanyakan kabar dia. Tapi terlapor salah paham. Dan anehnya, malah saya yang dipukul, bukan menanyakan dulu kebenaran SMS itu pada saya,” keluh BR.
Kuasa hukum BR M Khalil SH saat ditemui mengatakan kasus penganiayaan dengan tangan kosong tersebut yang mengakibatkan kliennya BR luka memar di sekitar muka serta mengeluarkan darah dari hidung akan terus berlanjut ke meja hijau.
Sehingga terlapor ada efek jera juga mempertanggungjawaban semua perbuatannya itu, kata Moh Khalil SH, Senin (6/11) kemarin.
Kasubag Humas Polres Situbondo Iptu H Nanang Priyambodo S Sos Saat dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan dugaan tindak pidana penganiayaan Nomor: LP/B/285/XI/2017/Jatim/Res Situbondo, saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Situbondo.
Discussion about this post