TEKA-TEKI pelaku pembunuhan terhadap seorang ibu muda bernama Deli Cinta Sihombing terjawab sudah. Pelaku yang tega menghabisi nyawa wanita berusia 28 tahun itu ternyata berinisial D (28), orang yang dikenal korban.
Pelaku ditangkap di seputaran Sydney Hotel, Batam Center pada Sabtu (23/12) malam dan langsung digiring ke Mapolresta Barelang.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki sebagaimana dikutip dari batamtoday.com, Minggu (24/12) menyatakan bahwa pelaku ditangkap berdasarkan sejumlah alat bukti. “Kita punya bukti kuat yang mengarah pada D,” kata Hengki.
Lanjut Hengki, berdasar pengakuan tersangka, korban diketahui merupakan seorang pekerja di salah satu tempat hiburan malam. Sebelum melakukan pembunuhan tersangka D sempat meminta korban untuk dijadikan tempat pelampiasan nafsunya.
“Korban dan tersangka ini saling kenal. Sebelum kejadian korban ‘memakai’ D untuk berhubungan intim,” kata Hengki.
Sayangnya, hingga kini pihaknya belum dapat membeberkan apa motif tersangka tega melakukan perbuatan keji itu dengan alasan masih melakukan penyelidikan lebih dalam.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan sadis terjadi di Batam dan menewaskan seorang wanita bernama Deli Cinta Sihombing. Korban diduga telah dua hari tewas. Sedihnya, di samping jenazah wanita berusia 28 tahun itu terdapat bayinya yang dalam kondisi lemas akibat kelaparan.
Informasi dihimpun, peristiwa nahas itu berlangsung di rumah korban di Perumahan Central Raya, Tanjung Uncang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau. Tangan dan kaki wanita malang tersebut saat ditemukan pada Kamis (21/12) pagi, dalam kondisi terikat kain gorden.
Ditemukannya jenazah korban berawal dari kecurigaan kakak korban, Budi, yang telah dua hari tak melihat keberadaan adiknya. Kepada anaknya, Bobi, dan ibu korban, Budi meminta untuk memeriksa rumah korban.
Namun saat tiba di rumah tersebut, Budi bersama ibunya kaget lantaran pintu rumah korban dalam keadaan terkunci. Karena curiga mereka langsung menghubungi perangakat RT/RW setempat.
Setelah pintu berhasil dibuka dengan cara didobrak, betapa kagetnya mereka melihat jenazah korban sudah dalam kondisi yang cukup mengenaskan, sementara bayinya yang masih berusia 2 tahun ditemukan di sampingnya dan dalam kondisi lemas lantaran tak mendapat asupan makanan selama dua hari.
“Kami minta rumah didobrak, dan hasilnya adik bungsu saya sudah meninggal dunia,” ucap Budi.
Tak hanya menduga Deli menjadi korban pembunuhan, Budi pun menemukan kejanggalan, yakni Toyota Rush Hitam dengan nomor polisi BP 1661 AI raib dari parkiran rumah korban yang sudah cerai dengan suaminya itu.
“Kami menduga korban dibunuh, tapi semuanya diserahkan kepada kepolisian untuk menyelidiki kasus ini,” kata Budi.
Sementara dari keterangan seorang pekerja bangunan didekat rumah Deli Cinta Sihombing, Agus, sehari sebelum Deli ditemukan tak bernyawa, ia melihat rumah korban didatangi oleh seseorang.
Orang yang tak dikenali Agus itu kemudian membawa kabur mobil yang terparkir di rumah korban.
“Kaca mobilnya gelap, jadi saya tidak tahu siapa orang yang membawanya. Jadi kalau misal itu suaminya, saya pasti tahu wajahnya,” terang Agus.
Agus melanjutkan, saat meninggalkan rumah Deli Cinta Sihombing, pengemudi memacu kendaraan cukup tinggi.
“Keran air pun ditabrak sampai bocor, saya yang kemudian mematikannya,” tambah Agus.
Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko menyatakan pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. “Memang ditemukan dalam kondisi terikat, tapi kami belum bisa memastikan itu pembunuhan atau bukan. Kita tunggu hasil pemeriksaan penyidik,” ujar Sujoko.
Discussion about this post