KARYAWATI bank berplat merah bernama Rara Sitta Stefanie (28), warga Yogyakarta yang bertugas di Kota Pematangsiantar pada Rabu (25/10) malam menjadi korban perampokan.
Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) yang telah 3 tahun bekerja di Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Pematangsiantar, ini menjadi korban begal saat menuju pulang ke rumahnya.
Baca juga: Motor ditendang begal, wanita ini terkapar bersimbah darah di Siantar Marihat
Rara, tewas mengenaskan dengan kondisi wajah berlumuran darah setelah gagal mengejar pelaku begal yang merampas tasnya di Jalan Melanthon Siregar persisnya di depan Indomaret kawasan Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan sekira pukul 19.30 Wib.
Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Rara baru saja keluar dari bank tempatnya bekerja. Dia pun langsung memacu sepeda motor Suzuki Spin berplat AB 2825 YS menuju pulang ke rumah kontrakannya.

Sekira dua kilometer dari tempatnya bekerja, Rara dibegal oleh dua orang pengendara sepeda motor Vario warna putih tanpa plat nomor kendaraan. Rara yang sadar jadi korban begal kemudian berteriak minta tolong hingga membuat nyali kedua pelaku begal ciut.
Kemudian dua begal yang belum berhasil ditangkap itu berusaha melarikan diri. Namun sebelum memacu kendaraannya, kedua pelaku lebih dulu merampas tas milik korban menuju arah Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Sontak Rara langsung mengejar kedua pelaku dari arah Jalan Diponegoro menuju arah Jalan Melanthon Siregar. Sembari mengejar, korban pun berteriak ‘jambret’.
Kemudian saat berada di depan salah satu apotik, sepeda motor yang dipacu korban malah bersenggolan dengan pengendara lain.
Pun begitu, wanita ini masih dapat bertahan dan meneruskan pengejaran.
Nahas, saat melintasi Jalan Melanthon Siregar persisnya di depan Indomaret, korban yang nyaris berhasil menghentikan laju sepeda motor kedua pelaku malah kecelakaan.
Pembegal tersebut menendang sepeda motor korban hingga membuatnya terpental dan terkapar bersimbah darah.
Menurut sumber, stang sepeda motor yang dikendarai korban ditendang seorang pelaku yang duduk diboncengan.
Setelah itu, sepeda motor korban hilang kendali lalu masuk ke lajur lawan arah.
Seketika sepeda motornya bertabrakan dengan sepeda motor lain yang datang dari arah berlawanan.
Bernasib sama dengan sepeda motornya, tubuh korban terseret sejauh sekitar 20 meter setelah kepalanya lebih dulu terbentur aspal.
Sementara, kedua pelaku begal juga sempat menabrak mobil dan terjatuh, namun karena panik melihat warga mulai berdatangan kedua pelaku pun langsung berdiri dan kembali memacu sepeda motornya ke arah jalan Narumonda Bawah.
Korban yang tergeletak bersimbah darah di aspal jalan kemudian dibawa warga setempat ke Rumah Sakit (RS) Harapan di Jalan Farel Pasaribu.

Sayangnya, nyawa korban tak tertolong meski sempat mendapat penanganan medis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit.
Jenazah korban kemudian dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih untuk divisum.
Terkait peristiwa tersebut, Kapolres Pematangsiantar AKBP Dodi Hermawan SiK saat dikonfirmasi Idnewscorner.com (grup Jurnal X) menyampaikan, pascakejadian pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Sementara itu, Reny, salahsatu rekan kerja korban mengungkapkan, Rara dikenal sebagai sosok periang, ramah dan supel. Dirinya juga tak mengira bahwa korban bakal pergi selama-lamanya di usia yang masih terbilang muda.
“Ya ampun bang, baik kali orangnya, gak nyangka kami dia meninggal secepat itu,” terangnya.
Diketahui, korban Rara yang juga istri dari Hendy Kukuh Baskoro. Dirinya mengontrak rumah di Jalan Melanthon Siregar, Gang Cantik Manis, bersama putra sematawayangnya yang masih berusia 1 tahun.
Rencananya, jenazah korban akan diterbangkan ke Yogyakarta pada Kamis (26/10 pagi.

Hingga kini, media sosial Rara Sitta Stefanie dan suaminya, Hendy Kukuh Baskoro, masih terus dibanjiri ucapan duka cita netizen yang mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa Rara.
Selamat jalan Rara Sitta Stefanie, semoga husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Discussion about this post