JENAZAH Romsari Sitanggang, tenaga kerja wanita ilegal asal Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara hingga kini belum dapat dibawa pulang ke kampung halaman untuk dimakamkan dengan layak.
Hingga kini jenazah gadis yatim piatu tersebut masih tertahan di Rumah Sakit Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.
Dilansir Jurnal X, Selasa (5/12), adik kandung korban, Dedy France Sitanggang mengatakan, dirinya hingga kini belum dapat membawa pulang jenazah sang kakak yang semasa hidup akrab disapa Sari, lantaran masih terbentur soal biaya.
“Sudah terkumpul dana (pemulangan jenazah) dari teman-teman di media sosial. Mereka antusias sekali membantu. Jumlahnya belum cukup namun masih saya upayakan dengan meminjam uang beberapa teman saya di sini. Total biaya yang dibutuhkan RYM 5.000 dan baru terkumpul RYM 4.000,” ujarnya sembari menginformasikan bahwa dirinya masih berada di Malaysia.
Ketika disinggung mengenai kematian korban, dirinya menyebut bahwa pelaku pembunuhan tersebut telah ditangkap dan masih menjalani proses hukum oleh pihak kepolisian setempat. Hanya saja dia tak berani menyebutkan identitas pelaku karena masih dalam proses penyelidikan dan berstatus terduga.
Tolong! Jenazah Romsari Sitanggang si yatim piatu asal Sidikalang dua bulan ‘tertahan’ di Malaysia
“Orang Palembang pelakunya (pembunuh Sari), bukan pacarnya tapi orang yang belum lama dikenalnya. Sudah ditangkap, dan saat ini masih diproses,” lanjutnya.
Dedy tak menampik bahwa kedatangan Sari ke negeri jiran Malaysia adalah dengan cara ilegal. Dengan begitu, dirinya mengaku pasrah bila pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di kuala lumpur seakan ‘lepas tangan’.
Demikian pula ketika ditanya mengenai rumah sakit tempat jenazah kakaknya berada, dirinya mengatakan bahwa rumah sakit tak menentukan hingga kapan jenazah sang kakak akan terus tertahan di ruang kamar mayat rumah sakit.
“Gak ada batas waktu (jenazah di rumah sakit). Ini jenazah kakak saya sendiri, bagaimanapun caranya saya akan tetap membawanya pulang untuk dimakamkan,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kuala Lumpur (KL), Malaysia ketika dikonfirmasi Jurnal X membenarkan bahwa jenazah Sari hingga kini belum dapat dipulangkan dan masih dalam penanganan Konsuler KBRI Kuala Lumpur.
“Benar, mas. Saat ini (jenazah) masih dalam penanganan Konsuler KBRI Kuala Lumpur,” kata pihak KBRI KL di Jurnal X, Selasa (5/12).
Pihak KBRI KL juga mengatakan bahwa hingga kini kasusnya masih diselidiki oleh pihak kepolisian Malaysia.
“Kasusnya sendiri masih diselidiki oleh Kepolisian Malaysia,” lanjut pihak KBRI KL.
Informasi dihimpun, Romsari Sitanggang tewas dibunuh oleh seorang pria yang baru dikenal. Jenazahnya sempat sulit dikenali lantaran kondisinya yang telah rusak.
Setelah melalui serangkaian tes DNA barulah diketahui bahwa korban merupakan gadis yatim piatu asal Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Sebelumnya, jenazah Romsari Sitanggang dikabarkan ‘tertahan’ di rumah sakit lantaran terkendala masalah biaya pemulangan jenazah.
Pihak KBRI KL awalnya hanya membenarkan hal tersebut. Jenazah korban mendapat penanganan setelah kabar kematiannya viral di media sosial.
Discussion about this post