SEORANG dokter ahli bedah saraf dari rumah sakit terbesar di Kenya telah diskors karena membedah kepala pasien yang salah. Di rumah sakit tersebut dilaporkan terdapat dua orang pasien dengan penyakit berbeda.
Dilansir dari Tomonews, Jumat (9/3) disebutkan, seorang pasien membutuhkan operasi untuk menghilangkan gumpalan darah di otaknya. Sementara yang lain hanya membutuhkan beberapa obat untuk peradangan di kepala.
Kesalahan penanganan pasien tersebut, diduga berawal setelah seorang staf rumah sakit yang tak hati-hati mencatat identitas dua pasien tersebut dengan tidak benar dan akhirnya tertukar.
Saat pasien yang salah pilih itu dioperasi, dokter tidak menemukan adanya pembekuan darah di otak dan menyadari bahwa mereka membedah pasien yang salah.
Dalam sebuah keterangan pihak rumah sakit mengatakan sangat menyesalkan kejadian ini.
Mereka melakukan sebuah langkah untuk memastikan keselamatan pasien dan memperhatikan kesejahteraan pasien yang bersangkutan.
Sedangkan kondisi pasien yang dengan kondisi kepala berlubang setelah dioperasi tersebut dilaporkan mulai membaik.
Discussion about this post