UNTUNG tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak. Peribahasa itu kini dialami pasangan suami istri (pasutri) asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Sang istri, Erwantini (35), tercebur ke sungai usai cekcok. Nahas, suaminya, Agus Sucipto (40) yang berusaha menolong malah tewas tenggelam.
Menurut cerita saksi, Anik Cahaya (49), pasutri ini melintas di atas jembatan di Desa Durung Banjar persis di atas Sungai Kedung Guling, Candi, Kabupaten Sidoarjo pada Selasa (5/12).
Keduanya berboncengan di atas sepeda motor sambil membawa kuah soto. Karena jalan di lokasi kondisinya rusak, kuah soto yang diletak di antara joki dan pembonceng itu pun tumpah.
Melihat itu, sang suami berang dan memarahi istrinya. Mereka kemudian turun dari sepeda motor dan pertengkaran keduanya pun berlanjut.
“Saksi melihat pasangan ini berhenti di tengah jembatan. Pasangan ini turun dan kembali adu mulut,” terang Kapolsek Candi, Kompol Kusminto.
Kemudian saat akan kembali naik motornya, istri korban tiba-tiba terpelesat dan tercebur ke sungai.
Agus kemudian menceburkan diri ke dalam sungai untuk menolong istrinya dan saksi sendiri langsung berteriak minta tolong ketika melihat istri korban tercebur.
Warga yang mendengar teriakan saksi langsung berupaya menolong.
Istri korban akhirnya bisa diselamatkan setelah terseret arus sungai yang sedang deras dengan kedalaman sekitar 3 meter.
Namun, korban Agus baru bisa ditemukan 13 jam kemudian dalam kondisi tewas.
Petugas gabungan dari Basarnas, Tagana, BPBD, Satpol PP, dan Polsek Candi, menemukan jenazah Agus 1 km dari titik awal kejadian.
“Jenazah korban langsung evakuasi ke RSUD Sidoarjo dan kemudian dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan,” pungkas Kapolsek.
Discussion about this post