SIANTAR
Dua orang wartawan diduga menjadi korban pembunuhan, Maraden Sianipar dan Martua Parasian Siregar alias Sanjai yang ditemukan di Perkebunan Sawit PT Sab/Ksu Amalia Dusun VI Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu telah selesai dilakukan pemeriksaan dalam dan luar atau otopsi Tim Forensik Ruangan Jenajah RSUD dr Djasamen Saragih, Kota Siantar.
Kepala Forensik, dr Reinhard J.D Hutahean, SH, SpF, MM ditemui diruangan kerjanya hari Jumat (1/11/2019) sore sekira pukul 15.30 WIb mengatakan jenajah Maraden Sianipar diotopsi hari Kamis (31/1/2019) sedangkan Sanjai diotopsi hari Jumat (1/11/2019).
“Diotopsinya kedua korban itu berdasarkan surat Visum Et Repertum (VER) Penyidik Polsek Panai Hilir Polres Labuhan Batu,”ujar Reinhard.
Reinhard menjelaskan dari hasil otopsi tersebut kedua korban memiliki pola luka yang hampir sama yakni mengalami kekerasan tajam yanag mengakibatkan kematian. Hanya saja terkait yang mana luka dan juga luka yang mana mengakibatkan kematian tidak dapat disampaikan ke publik karena kasus tersebut masih proses penyidikan pihak kepolisian.
“Hasil otopsi kedua korban sama sama mengalami 19 liang tikaman yang hampir disekujur tubuh dan hasil otopsi itu akan secepatnya kami serahkan kepada penyidik Polsek Panai Hilir,”jelasnya.
Ditambahkan Reinhard, dari hasil otopsi itu juga ditemukan adanya perlawanan dari kedua korban saat kejadian dengan ditemukannya dibeberapa lokasi luka dan lebih cenderung luka dibagian tangan. Perihal lama kematian atau Estimasi antara korban Maraden Sianipar dan Sanjai berbeda tetapi kedua korban memiliki saat kematian yang hampir sama yakni di tanggal 29 Oktober 2019 sesuai waktu hilangnya kedua korban diperkirakan.
Sesuai dokumen yang ditanda tangani keluarga, jenajah Maraden Sianipar dibawah kerumah duka di Kota Tebing Tinggi tetapi dikuburkan didaerah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) dan jenajah Sanjay dibawa kerumah duka didaereah Panai Hilir Kabupaten Labuhan Batu.
“Kami memang masih akan ada melakukan pemeriksaan lainnya dan sudah mempersiapkan tetapi kami masih akan berkoordinasi dengan pihak Polsek Panai Hilir apa perlu dilakukan pemeriksaan itu atau tidak,”ujar dr Reinhard Hutahean mengakhiri.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post