SEJUMLAH pengunjung dan pemilik warung di Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput) mendadak heboh. Pasalnya, seorang pria yang tengah melakukan hubungan intim di dalam salah satu kamar, didapati tidak bernyawa.
Identitas pria itu, adalah berinisial GR (52), warga Parik Sabungan, Kecamatan Siborongborong. Ia meninggal saat tengah berhubungan badan dengan seorang wanita berinisial M br T di salah satu kamar milik R br S di Jalan Silangit-Siborongborong, Desa Pariksabungan, Kabupaten Tapanuli Utara.
Teman kencan korban mengatakan, dirinya samasekali tak mengetahui mengapa korban tewas. Menurutnya, korban tiba tiba-tiba lemas dan tak sadarkan diri, kemudian meninggal dunia. Sementara menurut pemilik warung, korban sempat meminta teh manis kepadanya sebelum meninggal dunia.
Kemudian, korban mengatakan bahwa dia ‘ingin istirahat’ atau istilah bagi mereka yang ingin melakukan hubungan badan. Selanjutnya, korban pun pergi ke kamar dekat dapur warung tersebut.
Tak lama kemudian, rekan korban JS, TR dan Husor O, datang mencari korban ke warung itu. Namun pemilik warung mengatakan bahwa korban ‘sedang istirahat’ di kamar belakang. Hanya beberapa saat, tiba-tiba teman kencan korban, M br T berteriak minta tolong dari dalam kamar dan mengatakan bahwa ada yang pingsan.
Rekan M br T, yakni CS, TS dan SN, yang juga berada di warung tersebut, seketika mendobrak pintu kamar yang di dalamnya ada GR dan M br T. Dari dalam kamar tersebut, GR ditemukan dengan kondisi tak terbalut sehelai benangpun dan posisi telungkup. Saat itu korban sudah tak sadarkan diri.
Mereka kemudian mengenakan pakaian korban dan melaporkan peristiwa tersebut kepada keluarga korban dan selanjutnya ke pihak kepolisian.
Kasubag Humas Polres Tapanuli Utara Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, pada Selasa (22/1) sekira pukul 18.12 WIB pihaknya mendapat laporan dari seorang wanita berinisial S br S bahwa suaminya, GR, ditemukan meninggal dunia di kamar tersebut.
“Akibat kejadian tersebut, saksi TR melaporkan kejadian kepada istri korban dan kemudian ke Polsek Siborongborong,” ujar humas, mengutip New Tapanuli.
Discussion about this post