TOBA
Memasuki hari ke empat, Senin (7/2/2022), Tim Basarnas Pos SAR Danau Toba masih terus mengupayakan pencarian seorang pengemudi beserta mobil dikemudikannya jenis Grandmax Pick Up BL 9448 ba yang jatuh atau terjun beba ke jurang Sungai Aek Ualu Sipege-pege Kecamatan Nassau Kabupaten Toba, Sumut.
Kejadian itu hari Jumat (4/2/2022) kemarin. sekira pukul 14.30 Wib. Pengemudi itu diketahui bernama Tunggul Siagian (60) warga Desa Dibanding Kecamatan Nassau Kabupaten Toba.
Awalnya siang itu korban (Tunggul Siagian-red) hendak pulang menuju rumahnya dengan mengendarai mobil grand max pick up tersebut. Tidak diketahui apa penyebabnya tiba-tiba mobil dikemudikan korban terjun bebas ke jurang sungai Aek Ualu Sipege-pege tepatnya Desa Dibanding, Kecamatan Sipege-pege Kabupaten Toba yang kedalaman 50-70 meter.
Menerima informasi masyarakat, Tim Basarnas Pos SAR Danau Toba langsung turun melakukan pencarian dengan menuruni tebing jurang menggunakan tali dengan sistem Lowering dan Lifting. Namun hari itu tidak berhasil ditemukan.
Selanjutnya, hari kedua pencarian Tim Rescuer Pos SAR Parapat Danau Toba menemukan Pecahan kaca, Belting mesin dan bekas goresan tanah diduga milik mobil yang jatuh ke jurang namun hingga hari ketiga mobil dan korban juga belum ditemukan.
Lalu hari ke tiga, Minggu (6/2/2022) Tim Rescuer Pos SAR Parapat Danau Toba kembali melanjutkan pencarian dengan menuruni tebing jurang menggunakan tali dengan sistem Lowering dan Lifting dan menggunakan alat Gancu untuk mengaitkan mobil. Akan tetapi Gancu tersangkut di dalam air karena diduga mobil sulit ditarik. Derasnya arus sungai dan dalamnya jurang juga faktor menyulitkan personil menjangkau permukaan sungai.
Selain itu tim SAR gabungan juga membantu melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang bibir tebing menuju hilir sungai dengan scouting darat dan memasang jaring di hilir sungai sejauh sekitar 5 KM dari LKP (Last Known Position).
Pencarian hari ke empat, Senin (7/2/22) Tim SAR gabungan telah mendatangkan mobil Crane untuk membantu menarik Gancu/Jangkar yang tersangkut dibawah air dengan tetap dipandu personil Rescuer Pos SAR Parapat dengan cara Lowering.
Namun longsoran material dan tumbangnya pohon sawit sebagai penahan lintasan tali Crane mengakibatkan personil mengamankan posisi, sehingga personil tidak sempat melihat benda yang sempat terangkat dan akhirnya terputus. Tim gabungan kembali melakukan dengan cara yang sama tetapi juga gagal.
Usai istirahat, Tim gabungan kembali melakukannya tetapi tetap gagal menjangkau mobil korban karena medan yang sangat sulit. Setelah berbagai upaya yang telah dilakukan akhirnya Tim SAR gabungan mengevaluasi dan memutuskan agar pencarian hari kelima dilakukan dengan penyisiran/pengamatan darat terutama pada titik-titik yang dicurigai seperti pengalaman pencarian sebelumnya.
Penulis / Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post