TANJUNG BALAI
Sekelompok masyarakat yang mengatas namakan Satuan Koalisi Aktivis Indonesia (Sakti) Kota Tanjung Balai aksi unjukrasa atau unras di depan Kantor dinas Kesehatan dan Polres Tanjung Balai, hari Kamis (7/11/2019) pagi.
Dalam aksinya Penentuan Marliza (Ketum Kodar), Ahmad Fauzi Hasibuan (Ketum Perm-Mai) dan Mahmudin (Ketum Reaksi) dalam Koalisi Sakti menyatakan sikap : mendesak aparatur penegak hukum yakni pihak Polres Tanjung Balai segera membentuk Tim Investigasi dan mengusut tuntas indikasi/dugaan KKN.
Kemudian penyalahgunaan dan penyelewengan anggaran keuangan negara oleh atas realisasi anggaran dalam belanja modal peralatan dan mesin / pengadaan alat kedokteran gigi (Dental Chair) yang berjumlah delapan unit dikelola Dinas Kesehatan dibawah kepemimpinan Burhanuddin Harahap, SKM,pM.Kes sebagai Kadis Kesehatan.
Mendesak Polres Cq Unit Tipikor Polres Tanjung Balai segera melakukan penyelidikan dan penyidikan bila perlu tangkap dan penjarakan aktor intelektual dan oknum-oknum yang terlibat dalam indikasi / dugaan permasalahan tersebut yang senantiasa berupaya menggerogoti keuangan negara dan sama sekali merasa kebal dan tidak tersentuh oleh pedang hukum, serta segera menindaklanjuti laporan yang akan segera kami sampaikan.
Massa aksi Sakti juga mendesak Wali Kota Tanjung Balai melalui instansi terkait untuk segera melakukan tindakan tegas, copot dan berhentikan Kadis Kesehatan beserta Oknum diduga melakukan pelanggaran hukum, terkait dugaan realisasi anggaran dalam belanja modal peralatan dan mesin / pengadaan alat kedokteran gigi (Dental Chair) berjumlah delapan unit yang dikelola oleh Dinkes hingga berakibat menimbulkan potensi kerugian negara mencapai miliyaran rupiah.
Massa Sakti diterima Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai SUWITO, dan menjelaskan bahwa Kadis Kesehatan Kota Tanjung Balai tidak berada ditempat, aspirasi masyarakat ini diterima dan akan di sampaikan nya pada Kadis Kesehatan Kota Tanjung Balai.
Setelah mendengar penjelasan tersebut, Massa Sakti kembali aksi demo di Kantor Polres Tanjung Balai dan menyerahkan laporan hasil temuan Sakti Kota Tanjung Balai terkait indikasi korupsi pengadaan Alkes di Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai, dan surat laporan diterima Kasium Polres Tanjung Balai Bripka JA. Siagian kemudian massa membubarkan diri dengan tertib dalam keadaan aman dan baik. (Irwan)
Discussion about this post