MISTERI penyebab kematian seorang wanita bernama Sri Kartika Devi (41) akhirnya terungkap. Wanita malang yang merupakan warga Lorong Pisang LK 13, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, ini diduga mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Sebelumnya, jasadnya Sri ditemukan warga terapung di aliran Sungai Deli tepatnya di bawah Jembatan Tol Gudang Kapur/Kampung Kurnia (Tol Belawan) LK 5/LK 8, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan pada Selasa (2/12) lalu.
Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian mengatakan, ada saksi mata yang melihat korban melompat ke dalam sungai.
“Ada tiga orang saksi yang melihat korban melompat dari jembatan. Sebelumnya (korban) terlihat mondar-mandir di lokasi tersebut,” kata Andi Rian, Jumat (5/1).
Dari tiga saksi tersebut, lanjut Andi, yang melihat korban melompat dari jembatan ke sungai adalah seorang pengamen berinisial F, sementara dua saksi lainnya adalah penjual bunga, Juliana Lubis dan Amnah Siregar.
“Saksu Juliana Lubis dan Amnah Siregar yang melihat korban sempat mondar-mandir di sekitar jembatan tersebut,” lanjutnya.
Sementara itu, tewasnya korban diduga akibat bunuh diri juga diperjelas Andi. Selain diperkuat dari hasil autopsi, keluarga korban juga mengatakan bahwa Sri sempat bertengkar dengan suaminya.
“Setelah pertengkaran itu korban pergi naik becak dan sempat berpesan kepada anaknya, kalau dirinya (korban) tidak pulang jangan dicari,” terangnya.
Adapun hasil otopsi korban Sri Kartika Devi, terdapat pendarahan di bagian kepala bagian atas akibat benda tumpul, ditemukan luka akibat benda tajam sebanyak dua luka di bagian pinggang, satu luka dalamnya 9, 4 cm dan 1 luka lagi dalamnya 4 cm.
Kemudian, lambung penuh dengan air, ada resapan darah di dada sebelah kiri dan di dagu, ada resapan pasir pada saluran pernapasan, korban diduga meninggal dunia kurang dari 8 jam sejak ditemukan, korban tidak lebih dari 1 jam berada di air karena tidak ada keriput pada telapak tangan dan telapak kaki.
“Kesimpulannya, korban masih dalam keadaan hidup saat masuk ke air,” kata Andi.
Andi menambahkan, saat ini pihaknya tengah berupaya mencari keberadaan penarik becak yang mengantarkan korban sebelum melakukan aksi bunuh diri.
“Keterangan penarik becak yang mengantar korban itu juga kita butuhkan. Sekarang kita masih mencari keberadannya,” pungkasnya.
Discussion about this post