TANJUNG BALAI
Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira, SIK, MH diwakili Wakapolres Kompol Edi Bona Sinaga SH memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Alam hari Selasa (10/12/2019) pagi sekitar pukul 10.00 Wib.
Rakor itu menjelang Perayaan Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020 yang dihadiri sekitar 40 orang terdiri Kabag Ops Kompol Ridwan SH, Kepala BPBD Tanjung Balai Ridwan Parinduri, Mewakili Danlanal TBA Kapten Bentar Arief Wibisono, Kapolsek jajaran Polres Tanjung Balai, Koramil 08, Koramil 17, Koramil 09, TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan (AL TBA), Kesbangpol, Dinas Kesehatan, Camat Kecamatan Datuk Bandar, Camat Kecamatan Datuk Bandar Timur, Basarnas TBA dan Himpipsos Tanjung Balai
Wakapolres Tanjung Balai Kompol Edi Bona Sinaga SH dalam sambutannya mengatakan, mengingat situasi saat ini banyak terjadi bencana alam di luar Kota Tanjung Balai, maka perlu dibicarakan hal-hal yang akan dilakukan bila terjadi bencana di Kota Tanjung Balai sebagai bentuk kesiapan dalam penanggulangan bencana.
Sementara Kabag Ops PolresKompol Ridwan SH dalam paparannya menyampaikan Rakor ini perintah dari Mabes Polri sehingga dianggap perlu harus diantisipasi seperti banjir kiriman aliran air dari Sigura Gura pada saat pintu Sigura Gura dibuka.
“Sebanyak 205 personil Polres yang dipersiapkan sesuai dengan surat perintah untuk terjun dalam penanggulangan bencana 2019 dan diharapkan dapat bersinergi saling bahu membahu dalam penanggulangan bencana itu,”ujarnya.
Paparan Kasat Intelkam AKP Jupiter Frans Simanjuntak menyampaikan, wilayah yang sering dilanda banjir di Kota Tanjung Balai adalah Kelurahan Sijambi, Pahang dan Bunga Tanjung yang disebabkan meluapnya permukaan air sungai Asahan karena dibukanya pintu air sigura-gura.
Kepala BPBD Tanjung Balai, Ridwan Parinduri menyampaikan Kota Tanjung Balai yang sering terjadi adalah bencana banjir dan rentan bencana kebakaran, sedangkan pembangunan tanggul keliling di pinggiran sungai dan pembangunan pintu air merupakan langkah penanggulangan bencana banjir.
“Saat ini yang perlu di antisipasi adalah tingkat kesadaran masyarakat untuk memperhatikan lingkungan, agar tidak membuang sampah sembarangan termasuk ke sungai serta diharapkan bantuan para camat untuk mengaktifkan masyarakat dalam mensosialisasikan lingkungan bersih,”harapnya.
“Untuk Lanal TBA Siap mendukung baik personil dan sarana yang tersedia untuk penanggulangan bencana,”ujar Pasops Lanal TBA, Kapten Bentar Arief Wibisono.
Hasil kesimpulan Rakor itu, bahwa Semua instansi sudah siap mendukung dan melaksanakan tugas penanggulangan bencana dan berupaya bisa secepatnya dapat menanggulanginya.
Penulis : Irawan
Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post