PROGRAM ‘Dahsyat’ yang ditayangkan di stasiun televisi swasta RCTI pada Jumat (19/1) lalu, dianggap telah melecehkan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) pun resmi melaporkan program tersebut ke Polda Metro Jaya pada Minggu (21/1) malam.
Dalam tayangan acara tersebut, salah seorang anggota TNI AD mengikuti permainan bersama salah satu artis, Felcya Angelista.
Permainan yang diikuti, yakni memakan sebiji kue yang diikat dan ditarik artis tersebut. Namun bukan ditarik menggunakan tangan, melainkan dengan kaki.
Sontak acara tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak termasuk warganet.
Pelapor menyampaikan laporannya ke SPKT Polda Metro Jaya pada pukul 18.00. “Laporan kami sudah diterima,” kata Ketua Infokom DPP PEKAT IB, Lisman Hasibuan, Minggu (21/1) malam.
Lisman menyerahkan barang bukti berupa video tayangan acara tersebut dan juga gambar saat anggota TNI AD mengikuti permainan.
Laporan tersebut diterima dengan Tanda Bukti Lapor dengan mencantumkan Laporan Polisi Nomor: LP/393/1/2018/PMJ/Ditreskrimum. Terlapor disangkakan dengan perkara kejahatan terhadap kesopanan.
Lisman Hasibuan mengatakan pihaknya juga akan melaporkan program musik itu ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Lisman menyampaikan pihaknya akan meminta KPI mengevaluasi izin penyiaran RCTI yang menayangkan acara musik Dahsyat tersebut.
“Besok ke KPI untuk meminta agar izin penyiaran RCTI agar dievaluasi lagi,” ujarnya, mengutip merdeka.com, Senin (22/1).
Lisman mengatakan pihaknya memang belum berkoordinasi dengan KPI. Dia berencana akan datang langsung ke markas KPI. “Saya akan langsung ke sana,” ujarnya.
Menurutnya televisi harus menyiarkan acara yang bermanfaat dan memiliki nilai-nilai baik yang bisa dicontoh masyarakat. Pihaknya juga meminta pemerintah segera turun tangan dalam persoalan ini.
Sebelum menuju Polda Metro Jaya, anggota PEKAT IB melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Para peserta merentangkan spanduk yang berisi kecaman terhadap program tersebut. Termasuk juga menuntut pemerintah menghentikan program Dahsyat di RCTI.
Discussion about this post