SEORANG pria berinisial ALS (40) di Dusun II, Desa Batu XII, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, tewas gantung diri di rumah kontrakan. Dia bunuh diri akibat depresi dan mengalami penyakit yang tak kunjung sembuh.
Jasad ALS ditemukan pada Minggu (31/12) pada pukul 10.50 Wib. Pria ini ditemukan oleh adik kandungnya, Teddi Siahaan (38) yang saat itu sedang mengantar makanan.
“Saya lihat pintu rumah terkunci dan dia (korban) dari tadi pagi tidak keluar. Kemudian saya panggil, tidak ada jawaban dari dalam rumah,” kata Teddy, Minggu (31/12).
Selanjutnya, Teddi mendatangi Nimbrot Simanjuntak (38) yang tinggal di samping rumah kontrakan korban dan memintanya untuk masuk ke dlm rumah tersebut melalui atap seng tepat di ruang kamar korban. Setelah berhasil masuk ke dalam kamar, Nimbrot mendapati korban sudah tergantung di dalam kamar tepatnya di kayu penyangga seng.
“Nimbrot langsung membukakan pintu dan kami memanggil warga,” imbuh Teddi.
Sementara itu, lanjut Teddi, di bawah jenazah kakaknya terdapat secarik kertas kalender yang bertuliskan korban mempunyai utang kepada masyarakat dan meminta agar keluarga nya dapat melunasi utang tersebut.
Usai melepas tali yang terikat di leher korban, jenazah pria malang tersebut langsung dibawa ke tempat tinggal orangtua korban yang berada tak jauh dari tempat kejadian. Sementara Teddi langsung membakar pakaian dan tali yang digunakan oleh korban gantung diri , lalu menghubungi petugas Polsek Dolok Masihul.
“Memang abang saya sudah sering mengeluh tentang penyakitnya. Dia sakit komplikasi. Telah menikah dan memiliki tiga orang anak, tapi istri dan anaknya tinggal di Kabupaten Samosir,” kisah Teddi.
Selama masih hidup, rumah tangga korban diketahui kurang harhomis. Diduga korban gantung diri akibat depresi masalah rumah tangga dan tak tahan menahan penyakit yang dialaminya. Atas kejadian ini, keluarga korban berniat untuk langsung memakamkan jenazah korban dan menolak untuk dilakukan visum luar dan autopsi.
Discussion about this post