SIMALUNGUN
Polres Simalungun melalui Polsek Bangun dibantu keluarga dan warga berhasil meringkus dua pelaku Pembunuhan sekitar satu jam setelah mayat siswa SMP korban pembunuhan Chandra Prayuga (13) warga Bajoga, Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun ditemukan, Rabu (8/4/2020) sekira pukul 14.00 Wib Siang.
Kedua terduga pelaku itu berinisial RBP (17) warga Marihat Bayu Nagori Bahjoga Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi Kabupaten Simalungun dan MA (18) warga Jalan Asahan KM 17 Gang Melur Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun.
Mayat korban diketahui anak bungsu dari dua bersaudara itu pertama sekali ditemukan sekira pukul 13.00 Wib oleh Suliyan (17) Pengangon lembu. Dimana siang itu Suliyan saat mengangon lembu diareal Perkebunan Karet milik PTPN III Kebun Bangun, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun menaruh curiga melihat beberapa ekor lembu nya berkumpul dan mengendus ngendus sesuatu.
Suliyan pun mendekati lembunya itu dan jarak sekitar lima meter mencium aroma bau busuk lalu terkejut menemukan mayat korban kondisi bagian dada kebawah ditanam ditanah. Suliyan pun berlari memanggil warga. Tidak lama kemudian Kapolsek Bangun AKP B Manurung bersama Kanit Reskrim dan para personil piket datang kelokasi atau TKP.
Tidak itu saja, atas bantuan keluarga korban dan warga sekitar satu jam kemudian Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bangun berhasil mengungkap sekaligus menangkap dua terduga pelaku, RBP dan MA. Setelah Kanit Inafis Satreskrim AIPTU Sahat Sinaga bersama personilnya Bripka Sujid Saputra selesai melakukan olah TKP, Kapolsek mengevakuasi mayat korban untuk otopsi keruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar.
“Benar, kedua terduga pelaku sudah berhasil ditangkap dan sudah diamankan dikantor. Kita menemukan separuh badan korban yakni dada ke bawah tertanam yang ditutupi tumbuh tumbuhan menjalar dan juga menemukan barang bukti cangkul diseputaran TKP yang diduga sebagai alat digunakan untuk menanam korban,”ujar Kapolsek Bangun AKP B Manurung.
Kapolsek menambahkan sebelum hari Senin (6/4/2020) pihaknya sudah menerima laporan pengaduan keluarga korban yang menyatakan korban tidak pulang kerumah hari Sabtu (5/4/2020). “Motif penyebab kejadian masih tahap pendalaman dengan melakukan pemeriksaan terhadap kedua terduga pelaku dan kita juga masih mencari keberadaan sepedamotor serta Handphone (Hp) milik korban. Nanti hasil pendalaman kita beritahu kembali,”kata Kapolsek mengakhiri.
Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, mayat korban masih diiotopsi Tim Forensik Ruangan Jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post