PERSOALAN sepele ternyata bisa berakibat fatal dan hingga nyawa melayang. Kejadian tersebut terjadi usai Budi alias Cendol pulang dari warung tuak.
Peristiwa mengenaskan tersebut berawal dari ketersinggungan. Malam itu Kamis (18/1) sekitar pukul 23.30 WIB, tiga orang pria ini sedang asik berjoget di salah satu warung tuak di Desa Bagan, Kecamatan Tanjung Balai.
Dilarang ikut berjoget mereka pun beranjak dari warung tersebut, namun sepertinya kekesalan di hati mereka belum tuntas. Mereka pun menunggu Cendol pulang dari warung tersebut.
Akhirnya Jumat (19/1) dini hari sekitar pukul 1.00 WIB, Cendol pun melintas. Seketika itu juga ia dipukul dengan menggunakan balok kayu yang telah mereka siapkan.
Tanpa sempat melakukan perlawanan, Cendol pun roboh dan meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara(TKP).
Hal tersebut terungkap dalam konfrensi pers yang digelar Polres Asahan pada Rabu (24/1) siang di Mapolres Asahan.
Dalam konfrensi pers tersebut, Kapolres Asahan Akbp Kobul Syahrin Ritonga Sik Msi didampingi Kasat Reskrim Akp. Arif Sik dan Kapolsek S. kepayang Akp. Sunarto menyampaikan bahwa dua dari tiga orang pelaku telah berhasil ditangkap.
Tim Sat Serse dan Polsek Sei kepayang berhasil meringkus Kewit dan Muklis alias Ulis pada 22 Januari 2018 di tempat persembunyiannya, di Kota Kubu Riau.
Setelah diamankan, keduanya pun diboyong ke Mapolres untuk penyelidikan lanjut.
Sementara itu Ilham, seorang tersangka lainnya masih dilakukan pengejaran dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Tersangka dijerat dengan pasal 338 yo pdl 170 (3) tentang Tindak Pidana menghilangkan jiwa/ nyawa orang dan atau secara bersama sama melakukan kekerasan.
Discussion about this post