ALON-ALON Asal Kelakon, pepatah Jawa yang memiliki arti ‘Biar Lambat Asalkan Selamat’ ini tampaknya lebih baik diterapkan saat berkendara ketimbang terburu-buru namun akhirnya malah membawa petaka.
Seperti yang dialami DS (22) dan adiknya TK (13). Diduga karena tak sabar ingin cepat sampai ke tempat tujuan, warga Jalan Alfaka, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, ini pun mendahului sebuah truk yang berada di depannya.
Sayangnya, DS yang mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi BK 4558 AHJ menyalip truk dari sebelah kiri lalu kepergok dengan kendaraan lain yang muncul secara tiba-tiba melawan arah jalur yang dilaluinya.
Informasi diperoleh, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (13/2) kemarin sekira pukul 11.30 Wib di Jalan Pematang Pasir, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli persisnya di depan salah satu rumah makan ayam penyet.
Awalnya, DS membonceng adiknya dari arah Simpang Kayu Putih menuju Jalan Aluminium Raya. Setibanya di lokasi kejadian DS yang tak sabar ‘mengekor’ di belakang truk kemudian menyalipnya dari arah kiri.
Diduga karena gugup, DS pun melakukan pengereman mendadak namun berakibat fatal. Sepeda motornya malah tergelincir dan adiknya, TK tewas mengenaskan lantaran terjatuh ke kolong dan langsung tergilas truk Mitshubishi Fuso bernomor polisi BL 8663 NH yang dikemudikan Said Nasir (60). Sedangkan DS selamat dari maut namun mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga.
Terpisah, Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan Iptu AW Nasution ketika dikonfirmasi, Rabu (14/2) mengatakan pihaknya telah mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan dan masih memeriksa sopir truk. “Pengemudi truk dan barang bukti sudah kita amankan sedangkan pengendara sepeda motor sedang dirawat di rumah sakit,” terangnya.
Discussion about this post